TEMAN DALAM KEGELAPAN

TEMAN DALAM KEGELAPAN
         Bangunlah, matahari pagi yang cerah telah datang menjemputmu. Ia mengucapkan selamat pagi, lalu aku tersenyum membuka metaku. Tetapi senyumnya sama saja gelap,tanpa seberkas cahaya apa pun. Ya, inilah duniaku aku berharap pagi datang. Aku akan dapat melihat burung-burung yang terbang dengan tetes embun di atas dedaunan . itu adalah hal yang biasa bagi anak normal, tetapi merupakan impian bagiku.
         Hari ini hari Minggu, aku tak perluh berangkat ke kampus. Aku duduk di meja belajarku, sambil meraba huruf yang ada di depanku. Aku lebih suka membaca buku daripada berjalan- jalan. Bukannya karena aku takut tersesat. Aku membutuhkan teman idah, atma datang hingga berkenalan denganku. Mereka berkata kami ada hanya untuk kamu.

          Sejak saat itu kami berteman. Idah dan atma, selalu membangungkanku dengan kata-kata bijaknya. Idah dan atma selalu ada saat aku sendirian. Mereka juga pernah benasip sama denganmu. Betapa sulitnya hidup dalam kegelapan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar